HUT RI ke 65 semoga Indonesia menjadi Dewasa

Logo HUT RI ke-65

30 Juli 2009

IMF Tambah besar-besaran Dana Pinjaman bagi Negara-negara Miskin

IMF tambah dana besar-besaran


Dana pinjaman IMF meningkat tajam
Dana pinjaman IMF meningkat tajam
Dana Moneter Internasional mengumumkan lembaga keuangan tersebut secara besar-besaran menambah dana bagi negara-negara miskin untuk membantu mengatasi krisis ekonomi dunia.

Melalui penjualan sebagian cadangan emasnya, IMF merencanakan menambah dana pinjaman kepada negara-negara berkembang menjadi sebesar US$8 miliar selama dua tahun mendatang, atau US$2 miliar lebih dibandingkan jumlah yang diminta oleh negara-negara G20 dalam pertemuan di London, April 2009.

Menjelang tahun 2014, penambahan pinjaman ini bisa mencapai US$17 miliar.

"Ini merupakan peningkatan dukungan IMF yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi negara-negara termiskin di sub-Sahara Afrika dan di seluruh dunia," kata Direktur IMF, Dominique Strauss-Kahn.

IMF juga berencana menghentikan pembayaran bunga sebagian pinjaman sampai akhir tahun 2011.

IMF menyebut langkah ini sebagai penambahan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada negara-negara termiskin di kawasan sub-Sahara Afrika dan kawasan-kawasan lain.

Namun pemberian pinjaman kepada negara-negara dengan penghasilan rendah hanya merupakan bagian kecil dari anggaran keseluruhan Dana Moneter Internasional.

Perubahan kebijakan

Dalam pertemuan puncak G20, pinjaman itu seharusnya ditambah menjadi US$750 miliar.

Wartawan BBC, Mark Gregory melaporkan, tugas yang biasanya dilakukan IMF adalah menyelamatkan negara-negara dengan perekonomian menengah seperti Brazil dan Turki, dengan persoalan yang dipandang mengancam kestabilan sistem keuangan global secara keseluruhan.

Program penambahan dana pinjaman kepada negara-negara miskin merupakan perubahan kebijakan penting bagi IMF meski jumlah dananya memang masih kecil dibandingkan sebagian pinjaman lain IMF.

Tidak ada komentar: